Jika kebanyakan penangkaran kelapa sawit di Indonesia hanya menyediakan 1 atau 2 varietas dari satu sumber benih, namun pusat pembibitan ini menawarkan berbagai pilihan varietas. Berbeda dengan produsen benih ini, menjadi etalase pertama yang memperkenalkan berbagai varietas sumber benih kelapa sawit di Indonesia

Graha Map Indonesia, yang berlokasi di Marpoyan Damai, Pekanbaru, Riau layak menjadi benih center kelapa sawit dan sekaligus etalase. Pasalnya di sini masyarakat bisa mendapatkan beberapa koleksi varietas dari sumber benih di Indonesia. Seperti D x P Simalungun asal PPKS Medan, D x P Sriwijaya, AA-D x P Topaz dari Asian Agri, D x P Dami Mas produksi Sinar Mas dan D x P First Resources.

Menurut Eko Sialagan, pengelola kegiatan pembibitan, pengembangan etalase ini tidak hanya untuk memasarkan benih bermutu bagi petani pekebun namun juga menjadi wadah untuk mengintroduksi varietas unggul yang sebelumnya kurang dikenal. Setidaknya terdapat potensi ketersediaan bibit sampai dengan 1 juta batang setiap tahunnya dengan berbagai pilihan varietas.

 “Selain bisa mendapatkan bahan tanam kami juga memberikan edukasi bagi calon pembeli terkait keunggulan berbagai varietas secara objektif karena kami tidak berafiliasi dengan salah satu sumber benih. Kami juga membagikan pengetahuan tentang pengelolaan bahan tanam agar bisa nantinya bisa berproduksi secara optimal”, jelas Eko.

Ke depan etalase yang merupakan pembibitan yang juga pusat pengembangan santripreneur ini akan menambah koleksi melalui kerjasama dengan sejumlah produsen sehingga menjadi central point untuk penyebaran varietas unggul. Saat ini tercatat ada 62 varietas unggul kelapa sawit  yang telah dilepas dengan rincian 60 varietas D x P dan 2  klon.