Kakao merupakan komoditas primadona perkebunan memegang peranan penting bagi perekonomian Indonesia. Pada tahun 2020 lalu, Balai penelitian Tanaman Industri dan Penyegar (Balittri) melepas varietas unggul baru (VUB) tanaman kakao BL 50 kepada petani. Varietas ini memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan dengan varietas lainnya.

 Pertama, varietas Kakao BL 50 memiliki ciri-ciri buah yang lebih besar dengan jumlah biji per buah rata-rata 48-52 biji.

 Produksi buah dari varietas ini juga lebih banyak jika dibandingkan dengan varietas lainnya.  Varietas Kakao BL 50 ini memiliki potensi produksi sekitar 3,36 kilogram per pohon per tahun. 

 Kakao BL 50 ini dapat dikatakan lebih tahan terhadap hama tanaman atau yang biasa disebut Penggerek Buah Kakao (PBK). Kemudian, lemak yang dihasilkan kakao ini juga lebih tinggi, sehingga dapat digunakan untuk blending atau campuran dengan kakao yang lain. Selain itu, jenis ini juga memiliki aroma buah yang menjadi keunggulan tersendiri dari varietas ini. (Frm)